Apa
sih bedanya ngomong sama berbicara? Bukannya ngomong sama berbicara sama aja
ya? Sama-sama mengeluarkan suatu kata atau kalimat dari dalam mulut seseorang. Dan
kali ini saya akan menjelaskan perbedaan antara ngomong dengan berbicara.
Ngomong
merupakan suatu suara yang keluar dari mulut kita baik berupa kata atau
kalimat. Pasti semua orang pernah ngomong. Bahkan bayi yang baru beberapa bulan
pun bisa ngomong. Kalian pernah dengar kan ada seorang ibu yang mempunyai bayi
mengeluarkan suatu suara dari mulut anaknya pertama kali pasti ibu itu bilang, “Anak
saya udah mulai ngomong”. Ngomong itu bisa berupa apa saja yang penting
mengeluarkan suara dari mulut kita. Ngomong bisa menggunakan kata-kata yang
lebih santai, yang biasa kita gunakan dalam Bahasa sehari-hari, dan bisa kita
lakukan oleh siapapun.
Sedangkan
berbicara sebenarnya merupakan kepandaian manusia untuk mengeluarkan suara dan
menyampaikan pendapat dan pikirannya. Terkadang masyarakat suka salah
mengartikan. Banyak yang mengatakan bahwa ngomong dengan berbicara memiliki
makna yang sama. Memang antara ngomong dengan berbicara memiliki makna yang
sama yaitu sama-sama mengeluarkan suara dari mulut kita, tetapi sebenarnya
kedua hal tersebut memiliki fungsi yang berbeda. Berbicara itu lebih
menggunakan tutur kata yang lebih sopan, tidak asal bicara kepada orang lain
khususnya orang yang lebih tua, dan biasanya ini digunakan dalam suatu acara
atau hal yang lebih formal/resmi. Misalnya, dalam acara seminar, talkshow atau
berbicara kepada atasan kita dalam pekerjaan. Jadi berbicara itu lebih
hati-hati atau tutur katanya lebih diperhatikan ketika kita ingin berbicara
kepada orang lain.
Dan
dalam Ilmu Komunikasi, kita dituntut untuk bisa berbicara dengan orang lain,
bukan hanya ngomong saja. Karena berbicara dengan orang lain itu lebih sulit
dari yang dibayangkan, apalagi di depan orang banyak dan usianya lebih tua
diatas kita. Sehingga dengan adanya Ilmu Komunikasi, kita dapat mempelajari dan
memahami dari fungsi ngomong dan berbicara, sehingga kita bisa menempatkannya
dan dapat memilah kapan kita bisa ngomong dan kapan kita harus berbicara.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus